5.04.2009

MENGENAL SISTEM BUDIDAYA PERIKANAN (AKUAKULTUR)

Untuk memahami sistem budidaya perikanan secara umum, berikut ini disajikan skema sistem
teknologi akuakultur :


Pengertian dan Kedudukan Budidaya Perikanan dalam Dunia Perikanan Secara Umum

Budidaya Perikanan/ Akuakultur :
Suatu Kegiatan untuk memproduksi biota (organisme) akuatik secara terkontrol dalam rangka untuk
mendapatkan keuntungan.
Pada pendekatan penekanan pada situasi terkontrol dan orientasinya yang untuk mendapatkan
keuntungan, definisi ini berarti bahwa kegiatan akuakultur adalah kegiatan ekonomi (berlandaskan
pada prinsip-prinsip ekonomi) dengan dasar pengetahuan biologi dan teknologi (Techno-biology). Hal
ini mengingat bahwa usaha akuakultur membutuhkan perhitungan yang cermat secara ekonomi,
biologi (menyangkut karakteristik biota yang dipelihara) dan teknologi (menyangkut teknik, cara dan
metode pendekatan yang dipakai untuk mengontrol biota hingga siap dipanen dan dipasarkan).
Ruang lingkup Akuakultur
1. Spasial : bahwa akuakultur dapat dilakukan di darat dan di air (perairan umum dan lautan).
2. Sumber air : bahwa akuakultur dari sumber air yang diperlukan untuk budidaya biota
didasarkan pada kandungan garam (salinitas). Dalam hal ini dibagi tiga katagori akuakultur
yaitu : a. freshwater aquaculture (akuakultur air tawar), b. brackishwater aquaculture
(akuakultur air payau), dan c. Marine aquaculture atau Mariculture (akuakultur air laut).
3. Kegiatan : bahwa kegiatan akuakultur meliputi beberapa kegiatan yang terkait satu sama
lainnya, yaitu :
a. Subsistem prasarana produksi
b. Subsistem proses produksi
c. Subsistem penanganan pascapanen dan pemasaran
d. Subsistem pendukung.
Tujuan Akuakultur
a. Memproduksi bahan pangan
b. Memperbaiki stok biota akuatik di alam (stock enhancement)
c. Rekreasi
d. Menyediakan ikan umpan
e. Memproduksi ikan hias
f. Mendaur ulang bahan organik di perairan
g. Memproduksi bahan baku industri

Sistem Akakultur
Didefinisikan sebagai wadah produksi beserta komponennya dan teknologi yang diterapkan pada
wadah tersebut yang bekerja secara sinergis menghasilkan produksi.
Di Indonesia, paling tidak dicatat ada 13 sistem akuakultur, yaitu :
1. Kolam air tenang
2. Kolam air deras
3. Tambak
4. Jaring apung
5. Jaring tancap
6. Keramba
7. Kobongan
8. Kandang (penculture)
9. Sekat (enclosure)
10. Tambang (longline)
11. Rakit
12. Bak/ tangki/ akuarium
13. Ranching (melalui restocking)
Prinsi-Prinsip Akuakultur :
Pada prinsipnya akuakultur merupakan kaitan antara sistem-sistem Teknologi Produksi, Aspek
Lingkungan, dan Aspek Sosial dan Ekonomi. Ketiganya bertemu dalam sistem yang kita sebut dengan
”Sustainable Aquaculture System” (Lihat Gambar).

Sumber: Universitas Terbuka Jakarta, 2007 (www.dkp-banten.go.id – 2)

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com