4.07.2009

Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, dan Annelida

Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, dan Annelida
1. Porifera
Porifera adalah hewan metazoa yang paling sederhana tingkatannya. Porifera mempunyai bentuk tubuh seperti vas bunga, berpori-pori, dan cara hidupnya menempel pada obyek di dasar perairan.
Sistem sirkulasi air pada Porifera dibedakan menjadi tipe Ascon, Sycon dan tipe Rhagon (Leucon). Contoh pada tipe Rhagon sirkulasi air berlangsung sebagai berikut : air masuk melalui ostia/pori saluran radial yang bercabang-cabang air air keluar melalui oskulum.
Berdasarkan spikula, Porifera dibedakan atas 3 kelas, yaitu kelas Calcarea, Hexatinellida dan kelas Demospongia. Demospongia menghasilkan spon yang dapat dimanfaatkan untuk mandi dan bahan penggosok kaca.
2. Coelentarata
Coelentarata merupakan hewan metazoa dan diploblastik. Tubuhnya memiliki rongga gastrovaskuler sebagai alat pencernaan. Hewan ini menghasilkan spon yang dapat dimanfaatkan untuk mandi dan bahan penggosok kaca.
Ceolentarata dibagi menjadi tiga kelas yaitu :
a.Kelas Scyphozoa, contoh Aurelia aurita
b.Kelas Hydrozoa, contoh Hydra dan Obelia
c.Kelas Anthozoa contoh Koral dan Anemon laut (Mawar laut).
Hewan Coelentarata berkembangbiak secara aseksual melalui pembentukan tunas. Sedangkan perkembangbiakan seksual melalui peleburan ovum dengan sperma. Pada hewan Obelia dan Aurelia pada proses perkembangbiakannya mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan antara keturunan aseksual dengan keturunan seksual.
Polip hewan karang dapat menghasilkan rangka kapur yang dapat membentuk
batu karang/terumbu. Batu karang yang terbentuk dapat beruupa karang pantai, karang penghalang dan karang atol. Hewan ubur-ubur (Aurelia) dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tepung, kemudian diolah menjadi bahan kosmetik.
3. Paltyhelmnithes
Ciri-ciri umum:
a.Tubuh pipih, simetri bilateral.
b.Tidak mempunyai rongga tubuh (acelomata).
c.Tidak mempunyai sistem peredaran darah dan sistem pernafasan.
d.Sistem pencernaan tidak sempurna, terdiri dari mulut, faring dan tidak mempunyai anus.
e. Alat ekskresi disebut sel-sel api (flame cells).
f.Sistem saraf tangga tali dengan sepasang ganglion.
g. Reproduksi :

Vegetatif secara regenerasi (memutuskan bagian tubuh)

Generatif dengan cara peleburan sel-sel kelamin dari dua cacing yang hermafrodit (belum dapat ditentukan jenis kelaminnya).


h. Terdiri dari 3 kelas:

1)Turbellaria, misalnya Planaria
2)Trematoda, misalnya Fasciola hepatica (cacing hati)
3)Cestoda, misalnya Taenia solium (cacing pita)
4. Nemathelminthes

Ciri-ciri umum:
a.Bentuk tubuh bulat, gilig (silindris)
b.Tidak bersegmen
c.Tubuh terdiri dari 3 lapis, yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm.
d.Rongga tubuh semu (pseudoselamata).
e.Sistem pencernaan berupa saluran memanjang sampai anus.
f. Respirasi secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh.
g.Reproduksi secara seksual dengan alat kelamin terpisah pada indiviudu yang berbeda.

Contoh :
1) Ascaris lumbricoides (cacing perut)
2)Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
3) Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
4)Filaria bancrofti (penyebab kaki gajah)
5. Annelida

Ciri-ciri umum
a.Tubuh bilateral simetri, beruas, metameri.
b.Rongga tubuh sejati (coelom) sehingga disebut hewan selomata.
c.Permukaan tubuh mempunyai setae.
d.Alat pencernaan sempurna.
e.Respirasi melalui permukaan tubuh secara difusi.
f.Sistem saraf tangga tali.
g.Peredaran darah tertutup.
h.Klitelum sebagai alat kopulasi.
Annelida terbagi tiga kelas, yaitu :
1)Polychaeta, contoh = Eunice viridis (cacing wawo)
Lysidice (cacing palalo)
Nereis (kelabang laut)
2) Olygochaeta, contoh = Lumbricus terrestris (cacing tanah)
3) Hirudinea, contoh = Hirudo medicinalis (lintah)
Hermadipsa (pacet)

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com