3.30.2009

TINGKAT KEMATANGAN GONAD

TINGKAT KEMATANGAN GONAD

 Perkembangan gonad merupakan bagian dari reproduksi ikan sebelum terjadi pemijahan.
 Umumnya pertambahan berat gonad pada ikan betina sebesar 10 – 25% dari berat tubuh dan pada ikan jantan sebesar 5 – 10%.
 Dalam Bioper pencatatan perubahan atau tahap-tahap kematangan gonad diperlukan untuk mengetahui perbandingan ikan-ikan yang melakukan reproduksi atau tidak.
 Dari pengetahuan TKG akan didapatkan informasi, kapan satu jenis ikan memijah, baru memijah atau sudah selesai memijah.
 Tiap-tiap spesies ikan pada waktu pertama kali gonadnya menjadi masak tidak sama ukurannya. Demikian pula ikan yang sama spesiesnya, apalagi spesies tersebut tersebar pada lintang yang perbedaanya lebih dari 5 derajat.
 Ikan large mouth bass, yang hidup di bagian Selatan Amerika Serikat matang gonadnya pada umur satu tahun dengan berat 180 gram. Ikan yang hidup di bagian Utara Amerika Serikat pada umur satu tahun dengan ukuran panjang 25 cm, berat 230 gram, gonadnya (telur dan sperma) belum matang.
 Ikan Blue gill yang beratnya 42 gram, gonadnya masak dan dapat berpijah pada umur 1 tahun, tetapi jenis ikan yang sama dalam keadaan banyak makanan, dalam waktu 5 bulan beratnya 55 gram sudah matang gonadnya.
 Faktor utama yang mempengaruhi kematangan gonad ikan di daerah bermusim empat antara lain suhu dan makanan.
 Pengamatan TKG dilakukan dengan dua cara:
• Histologi dilakukan dilaboratorium
• Morfologi dilakukan di laboratorium dan lapangan
 Secara histologi akan diketahui anatomi perkembangan gonad lebih jelas dan mendetail. Secara morfologi kurang mendetail, namun banyak dilakukan oleh peneliti.
 Dasar yang dipakai untuk menentukan TKG dengan cara morfologi ialah : bentuk, ukuran panjang dan berat, warna dan perkembangan isi gonad yang dapat dilihat.
 Perkembangan gonad ikan betina lebih banyak diperhatikan dari ikan jantan karena perkembangan diameter telur yang terdapat dalam gonad lebih mudah dilihat dari pada sperma yang terdapat didalam testes

Pembagian Tahap Kematangan Gonad

TKG gonad jantan (testes) ikan Green Sunfish secara histologi (Kaya dan Hasler. 1972)

1. Testes Regresi (akhir musim panas sampai pertengahan musim dingin). Dinding gonad dilapisi oleh spermatogonia awal dan sekunder,sperma sisa mungkin masih ada
2. Perkembangan Spermatogonia. Sama dengan TKG 1, hanya proporsi spermatogonia sekunder bertambah. Sperma sisa kadang-kadang masih terlihat.
3. Awal aktif spermatogenesis. Cyste spermatocit timbul dan kemudian semakin bertambah. Cyste spermatocid dan spermatozoa juga mulai keluar.
4. Spermatogenesis aktif. Semua tingkat spermatonesis ada dalam jumlah yang banyak. Spermatozoa bebas mulai terlihat dalam rongga seminifereus.
5. Testes masak. Lumen penuh dengan spermatozoa. Pada dinding lobule penuh dengan cyste bermacam-macam tingkat.
6. Testes regresi. Rongga seminifereus masih berisi spermatozoa. Dinding lobule penuh dengan spermatogonia yang tidak aktif. Ukuran testes mengkerut karena sperma dikeluarkan

b. TKG menurut Kesteven (Bagenal dan Braum, 1968)

1. Dara. Organ seksual sangat kecil berdekatan di bawah tulang punggung. Testes dan ovarium transparan, dari tidak berwarna sampai abu-abu. Telur tidak terlihat dengan mata biasa.
2. Dara berkembang. Testes dan ovarium jernih, abu-abu merah. Panjangnya setengah atau lebih sedikit dari panjang rongga bawah. Telur satu persatu dapat dilihat dengan kaca pembesar.
3. Perkembangan I. Testes dan ovarium bentuknya bulat telur, berwarna kemerah-merahan dengan pembuluh kapiler. Gonad mengisi kira-kira setengah ruang ke bagian bawah. Telur dapat dilihat seperti serbuk putih.
4. Perkembangan II. Testes berwarna putih kemerah-merahan. Tidak ada sperma kalau bagian perut ditekan. Ovarium berwarna kemerah-merahan. Telur jelas dapat dibedakan, bentuknya bulat telur. Ovarium mengisi kira-kira dua pertiga ruang bawah.
5. Bunting. Organ seksual mengisi ruang bawah. Testes berwarna putih, keluar tetesan sperma kalau ditekan perutnya. Telur bentuknya bulat, beberapa ada yang jernih dan masak.
6. Mijah. Telur dan sperma keluar dengan sedikit tekanan di perut. Kebanyakan telur berwarna jernih dengan beberapa yang berbentuk bulat telur tinggal didalam ovarium.
7. Mijah/Salin. Gonad belum kosong sama sekali. Tidak ada telur yang bulat telur.
8. Salin. Testes dan ovarium kosong dan berwarna merah. Beberapa telur sedang ada dalam keadaan dihisap kembali.
9. Pulih salin. Testes dan ovarium berwarna jernih, abu-abu sampai merah.

c. TKG menurut Nikolsky (Bagenal dan Braum, 1968)

1. Tidak masak.Individu masih belum berhasrat mengadakan reproduksi. Ukuran gonad kecil.
2. Masa istirahat. Produk seksual belum berkembang. Gonad berukuran kecil. Telur tidak dapat dibedakan oleh mata telanjang.
3. Hampir masak. Telur dapat dibedakan oleh mata telanjang. Testes berubah dari transparan menjadi warna ros.
4. Masak. Produk seksual masak. Produk seksual mencapai berat maksimum, tetapi produk tersebut belum keluar bila perut diberi sedikit tekanan.
5. Reproduksi. Bila perut diberi sedikit tekanan, produk seksualnya akan menonjol keluar dari lubang pelepasan. Berat gonad dengan cepat menurun sejak permulaan berpijah sampai pemijahan selesai.
6. Keadaan salin. Produk seksual telah dikeluarkan. Lubang genital berwarna kemerahan. Gonad mengempis. Ovarium berisi beberapa telur sisa. Testes juga berisi sperma sisa.
7. Masa istirahat. Produk seksual telah dikeluarkan. Warna kemerah-merahan pada lubang genital telah pulih. Gonad kecil dan telur belum kelihatan oleh mata.

d. TKG pada ikan Albacore (Thunnus germo) menurut Otsu dan Hansen

1. Perkembangan awal. Ovarium berisi telur primitif yang transparan atau telur ada dalam tingkat awal perkembangan. Pengendapan kuning telur tidak jelas.
2. Perkembangan akhir. Telur tidak jernih, sangat banyak pengendapan kuning telur. Garis tengah telur antara 0.4 – 0.8 mm.
3. Lanjut. Ovarium mendekati tingkat masak. Telur semi transparan dan berisi butir minyak berwarna emas. Telur ini belum masak benar dan garis tengahnya 0.7 – 1.0 mm.

e. TKG ikan Otolithus rubber dan Johnius dussumiereri menurut Devados (1969)

1. Tidak masak. Ovari berwarna pucat keruh, memanjang sampai sepertiga panjang rongga perut. Telur tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Keadaan telur kecil, tidak ada kuning telur, transparan dengan inti yang jelas.
2. Tidak masak. Ovarium berwarna merah anggur, mengisi 1/3 – ½ rongga perut. Gonad tidak simetri, telur tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Pembentukan kuning telur baru disekitar inti.
3. Hampir masak. Ovarium berwarna merah jambu sampai kuning, berbutir-butir, memanjang sampai ½ - 2/3 dalam rongga perut. Keadaan telur kecil, warna tidak terang, inti sebagian atau seluruhnya terbenam dalam kuning telur.
4. Hampir masak. Ovarium berwarna putih susu sampai kuning, pembuluh darah terlihat dibagian atasnya, memanjang sampai 2/3 bagian dari rongga perut, telur mudah terlihat. Ukuran telur sedang dengan warna tidak terang, belum bebas dari sel-sel folikel.
5. Masak. Ovarium berwarna kuning kemerah-merahan, pembuluh darah jelas, panjangnya sampai ¾ - 4/5 rongga perut. Telur jelas terlihat. Telur berukuran relatif besar dan warna tidak terang, bebas dari folikel.
6. Masak betul. Ovarium kemerah-merahan seperti kue puding, mengisi seluruh rongga perut, telur terlihat dari dinding ovarium. Ukuran telur relatif besar, transparan, kuning telur berisi gelembung minyak.
7. Salin. Ovarium mengkerut.

f. TKG Ikan Kuhlia sandvicensis (Tester dan Takata (1953)

1. Tidak masak. Gonad sangat kecil seperti benang dan transparan. Penampang gonad pada ikan jantan pipih dengan warna kelabu, pada ikan betina bulat dengan warna kemerah-merahan.
2. Permulaan masak. Gonad mengisi ¼ rongga tubuh. Warnanya pada ikan jantan kelabu atau putih, bentuknya pipih. Sedangkan pada ikan betina warna-nya kemerah-merahan atau kuning dan bentuknya bulat. Telur tidak tampak.
3. Hampir masak. Gonad mengisi ½ rongga tubuh. Gonad ikan jantan berwarna putih. Gonad ikan betina berwarna kuning, bentuk telur tampak melalui dinding ovarium.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com